Terapi Rel Listrik

terapi rel listrik


terapi rel listrik


terapi rel listrik


terapi rel listrik

terapi rel listrik


Matahari masih bersinar terik ketika puluhan orang itu berbaring diatas rel. Kedua mata mereka terpejam tak kuat menantang sinar matahari. Tentu saja aksi mereka ini bukan bunuh diri massal di atas rel, melainkan terapi listrik. "ini buat obat mas," kata nining, salah seorang diantara mereka.

Terapi inilah yang mereka sebut "terapi listrik". Konon dengan berbaring di atas rel. sisa aliran listrik yang masih terkandung di rel, akan mengalir ke dalam tubuh. Aliran sisa listrik inilah yang dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit. "Dari rematik sampai sakit struk bisa sembuh," kata seorang warga lainnya.

Terapi listtrik ini rutin dilakukan warga Rawa Buaya, Jakarta, setiap hari. Usai azan asyar, mereka kompakan berjejer, berbaring menantang matahari seperti ikan asin yang dijemur di tepi pantai. Bahkan tak jarang satu-dua dari mereka sampai terlelap.

Frekuensi kereta yang melintas di stasiun Rawa Buaya terbilang sedikit. Rentang waktu yang cukup lama membuat para warga leluasa menjalani terapi aliran listrik. Tetapi mereka tetap waspada tiap kali mendengar aba-aba kereta akan melintas.

Sinar matahari mulai meredup. Suara pengajian dari musola kampung mulai terdengar. Satu per satu warga Rawa Buaya ini mulai beranjak dari rel. " Rasanya lebih lega," kata Darsih.

you can also find my picture here : http://www.mediaindonesia.com/foto/11226/Mencoba-Terapi-Listrik-di-Atas-Rel-Kereta

1 komentar:

Baca aja dah ndiri mengatakan...

kereennn gung...

Posting Komentar